Fungsi dan Jenis Bahan Bangunan
Bahan Bangunan - adalah setiap bahan yang
digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat,
pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun
bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa
lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak
negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan
khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan
ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
Salah satu unsur penting dalam sebuah bangunan adalah bahan bangunan
yang digunakan. Bahan dengan kualitas tinggi tentunya akan menjadikan bangunan
tersebut mempunyai kualitas yang tinggi pula, baik dari sisi daya tahan,
kekuatan dan lain sebagainya.
Semen merupakan bahan material yang penting
dalam pengerjaan struktur bangunan. Semen memiliki 4 unsur utama, yaitu batu
kapur, tanah liat, pasir kwarsa, dan pasir besi. Bagi orang-orang
yang bekerja di bidang konstruksi dan arsitektur, sangat mudah untuk memilih
semen yang berkualitas. Namun bagaimana dengan Anda yang awam di dunia material
bangunan?
Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan agar tidak salah memilih semen. Yaitu, semen harus berlogo SNI
(Standar Nasional Indonesia), kemasan tidak boleh rusak, dan semen tidak
terlalu lama disimpan. Waktu penyimpanan semen maksimal paling lama 1 bulan.
Anda pun bisa mengetahui kualitasnya dengan cara menekan semen yang masih dalam
kemasan. Jika terasa lunak, berarti semen masih berkualitas bagus. Namun jika
terasa keras, maka kualitasnya sudah berkurang.
Kemasan semen pun harus tertutup dengan
sempurna. Dalam artian tidak terdapat bekas tambalan, tertutup rapat, dan tidak
basah. Bagus atau tidaknya kualitas bahan bangunan dapat dilihat dari
kemasannya. Maka perhatikan baik-baik kertas pembungkusnya saat membeli semen
atau bahan bangunan lainnya.
Anda juga bisa melihat warna semen sebagai
tolak ukur kualitas. Baiknya semen berwarna abu-abu kehijauan. Semakin gelap
warna semen, maka semen akan lebih mudah retak saat digunakan. Semen dengan
kualitas baik tidak memiliki tekstur yang kasar dan menggumpal. Apalagi jika
butiran-butirannya dapat terurai dengan sempurna dan lembut, semen dengan
tesktur ini dapat dikategorikan sempurna.
Setelah melihat semua ciri-ciri semen yang
berkualitas, tetap perhatikanlah cara penyimpanannya. Semen yang diletakkan di
tempat yang tidak tepat dapat mengeras dengan mudah sehingga tidak bisa
digunakan. Anda harus menyimpan semen di dalam ruangan tertutup serta tidak
terkena sinar matahari dan hujan. Permukaan lantai harus datar dan tidak boleh
diletakkan langsung di atas tanah. Semen sebaiknya tidak bersentuhan langsung
dengan lantai dan dinding, berilah pembatas seperti kayu agar semen selalu
berada dalam kondisi hangat.
Sudah cukup jelas kan dalam memilih semen
yang berkualitas? Semoga artikel ini membantu Anda agar lebih mudah dalam
belanja semen.
0 komentar:
Posting Komentar