Selasa, 26 September 2017

Kenali Ciri-ciri Semen Berkualitas Agar Tidak Salah Langkah Saat Membeli

Fungsi dan Jenis Bahan Bangunan
Bahan Bangunan - adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah. Salah satu unsur penting dalam sebuah  bangunan adalah bahan bangunan yang digunakan. Bahan dengan kualitas tinggi tentunya akan menjadikan bangunan tersebut mempunyai kualitas yang tinggi pula, baik dari sisi daya tahan, kekuatan dan lain sebagainya.



Semen merupakan bahan material yang penting dalam pengerjaan struktur bangunan. Semen memiliki 4 unsur utama, yaitu batu kapur, tanah liat, pasir kwarsa, dan pasir besi.  Bagi orang-orang yang bekerja di bidang konstruksi dan arsitektur, sangat mudah untuk memilih semen yang berkualitas. Namun bagaimana dengan Anda yang awam di dunia material bangunan?

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar tidak salah memilih semen. Yaitu, semen harus berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia), kemasan tidak boleh rusak, dan semen tidak terlalu lama disimpan. Waktu penyimpanan semen maksimal paling lama 1 bulan. Anda pun bisa mengetahui kualitasnya dengan cara menekan semen yang masih dalam kemasan. Jika terasa lunak, berarti semen masih berkualitas bagus. Namun jika terasa keras, maka kualitasnya sudah berkurang.

Kemasan semen pun harus tertutup dengan sempurna. Dalam artian tidak terdapat bekas tambalan, tertutup rapat, dan tidak basah. Bagus atau tidaknya kualitas bahan bangunan dapat dilihat dari kemasannya. Maka perhatikan baik-baik kertas pembungkusnya saat membeli semen atau bahan bangunan lainnya.

Anda juga bisa melihat warna semen sebagai tolak ukur kualitas. Baiknya semen berwarna abu-abu kehijauan. Semakin gelap warna semen, maka semen akan lebih mudah retak saat digunakan. Semen dengan kualitas baik tidak memiliki tekstur yang kasar dan menggumpal. Apalagi jika butiran-butirannya dapat terurai dengan sempurna dan lembut, semen dengan tesktur ini dapat dikategorikan sempurna.

Setelah melihat semua ciri-ciri semen yang berkualitas, tetap perhatikanlah cara penyimpanannya. Semen yang diletakkan di tempat yang tidak tepat dapat mengeras dengan mudah sehingga tidak bisa digunakan. Anda harus menyimpan semen di dalam ruangan tertutup serta tidak terkena sinar matahari dan hujan. Permukaan lantai harus datar dan tidak boleh diletakkan langsung di atas tanah. Semen sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan dinding, berilah pembatas seperti kayu agar semen selalu berada dalam kondisi hangat.

Sudah cukup jelas kan dalam memilih semen yang berkualitas? Semoga artikel ini membantu Anda agar lebih mudah dalam belanja semen.

0 komentar:

Posting Komentar